Setelah sekian lama vakum, Ken Levine, otak di balik BioShock dan System Shock 2, akhirnya kembali dengan sebuah game baru yang sangat ambisius: Judas. Dikembangkan oleh Ghost Story Games (studio baru dari mantan tim Irrational Games), Judas membawa semua elemen khas game altogel immersive sim—dunia penuh misteri, cerita bercabang, dan gameplay yang bisa kamu bentuk sesukamu.
Dan ya, dari tampilan hingga atmosfernya, Judas terlihat seperti penerus spiritual BioShock, tapi kini berlatar di luar angkasa, dengan tema pengkhianatan, moral abu-abu, dan teknologi yang memanipulasi pikiran.
🌌 Alur Cerita: Siapa Judas? Dan Siapa yang Kamu Khianati?
Di Judas, kamu bermain sebagai karakter misterius bernama Judas—seorang wanita yang terjebak di atas kapal koloni raksasa bernama Mayflower, yang sedang hancur dari dalam karena pemberontakan, kerusakan AI, dan konflik internal.
Judas sendiri tampaknya bertanggung jawab atas kekacauan yang terjadi, dan kini harus berjuang untuk bertahan hidup sambil menghadapi pilihan sulit:
“Untuk memperbaiki apa yang kamu hancurkan… akan kamu bantu mereka, atau biarkan mereka hancur selamanya?”
Cerita game ini akan berkembang tergantung pilihanmu: siapa yang kamu bantu, siapa yang kamu khianati, dan apa yang kamu anggap benar di tengah dunia yang sudah kehilangan moral.
🤖 Karakter dan Faksi
Meski detailnya masih misterius, dari trailer dan cuplikan awal, kita tahu ada tiga tokoh/faksi utama di kapal yang kamu bisa bantu atau lawan:
- Nefertiti – Seorang pemimpin tirani yang mengendalikan rakyat dengan propaganda.
- Hope – Entitas AI yang ingin membangun ulang masyarakat dengan “perbaikan” mental total.
- Valentine – Sosok flamboyan dan penuh humor gelap yang tampaknya punya agenda terselubung.
Setiap faksi punya kepercayaan sendiri soal bagaimana kapal Mayflower seharusnya dijalankan — dan kamu, sebagai Judas, bisa mendukung satu pihak, mengkhianati semuanya, atau menciptakan jalan baru.
🧪 Gameplay: Immersive Sim ala BioShock, Kini Lebih Fleksibel
Judas adalah game first-person shooter dengan elemen RPG, eksplorasi, dan pilihan moral yang berdampak nyata.
🔫 Kombinasi Senjata + Skill Biotik
- Seperti Plasmids di BioShock, Judas menggunakan implan biomekanik yang bisa memberikan kekuatan seperti:
- Mengendalikan api atau listrik
- Memanipulasi gravitasi
- Mengontrol pikiran musuh
- Semua skill bisa dikombinasikan dengan senjata api, menjadikan gameplay eksperimen kreatif sesuai gaya bermainmu.
🧠 Sistem “Narrative Legos”
Ken Levine menyebut game ini dibangun dengan sistem narasi baru yang mereka sebut “narrative Legos”:
Cerita dan interaksi tidak hanya script tetap, tapi disusun secara modular, memungkinkan setiap pemain mengalami cerita yang berbeda total.
🌌 Eksplorasi Kapal Mayflower
- Dunia semi-terbuka yang terdiri dari zona-zona tematik.
- Kamu bisa menjelajahi area dengan gaya stealth, konfrontasi brutal, atau diplomasi.
- Upgrade dan loot tersebar di berbagai lokasi yang hanya bisa diakses dengan cara unik (menembus dinding, menyuap AI, dsb).
🎨 Visual dan Atmosfer: Retro-Futuristik Distopia
Gaya visual Judas mencampurkan:
- Desain retro tahun 1960-an dengan teknologi sci-fi canggih
- Palet warna berani dan simbolisme kuat, seperti propaganda visual, patung AI, dan hologram propaganda
- Musik dan voice acting dramatis, dengan nuansa teatrikal khas Ken Levine
Bayangkan dunia BioShock, tapi di kapal luar angkasa yang rusak, penuh kegilaan dan eksperimen sosial.
🎮 Platform dan Tanggal Rilis
- Judas akan dirilis di:
- PC (Steam & Epic Games)
- PlayStation 5
- Xbox Series X|S
- Target rilis: 2025
- Dikonfirmasi dalam laporan keuangan Take-Two bahwa Judas masuk jadwal rilis tahun fiskal 2025.
✨ Kesimpulan: Judas Adalah Eksperimen Ambisius di Dunia Game Naratif
Judas bukan hanya sekadar game bet-to-win.com FPS. Ini adalah eksperimen narasi interaktif, di mana setiap keputusanmu bisa mengubah dunia, alur cerita, bahkan karakter yang kamu temui.
Dengan semua DNA BioShock yang masih terasa, dipadukan dengan sistem cerita modular dan gameplay bebas, Judas bisa menjadi pionir baru di genre immersive sim.